Sketsa Rumah Minimalis Type 36 yang Simple & Nyaman
Seperti yang
kita tahu, kelemahan paling utama yang dimiliki
rumah minimalis type 36 adalah terbatasnya luas ruangan dalam rumah
tersebut. Tapi, bila mengingat luas lahan dan budget yang digunakan untuk
membangun sebuah rumah minimalis dengan type 36 seperti itu, maka sepertinya
keterbatasan yang akan anda dapatkan cukup bisa untuk dimaklumi. Namun,
sebenarnya bila anda dapat merencanakan pembangunan rumah type 36 itu dengan
matang, maka bukan tidak mungkin perencanaan yang berupa sketsa atau denah itu akan
sangat membantu anda untuk mendapatkan sebuah rumah type 36 yang sesuai dengan
keinginan anda.
Sketsa rumah
memang salah satu hal yang paling penting untuk dibuat sebelum memutuskan untuk
memulai proses pembangunan rumah, sebab dengan adanya sketsa atau denah rumah,
maka akan memudahkan dan melancarkan proses pembangunan tersebut serta dapat
dipastikan hasil yang akan anda dapatkan tidak akan melenceng dengan sketsa
yang telah dibuat itu. Dengan kata lain, sketsa dapat juga disebut sebagai
salah satu panduan bagi tukang yang membangun rumah anda agar tetap bekerja
pada perencanaan yang sudah ada.
Berikut ini ada
contoh gambar sketsa rumah minimalis type 36 yang mungkin dapat anda jadikan
sebagai inspirasi :
Dalam gambar
diatas anda dapat melihat bahwa pada sketsa itu juga dibutuhkan skala yang
sudah dihitung dan ditentukan sebelumnya, agar desain dalam sketsa itu
benar-benar menyerupai dengan bentuk dan ukuran rumah sebenarnya yang akan anda
bangun.
Karena bentuk
sebenarnya dari rumah yang akan bangun itu memang berukuran mungil, maka dalam
sketsa tersebut juga hanya terlihat beberapa ruangan penting saja yang memang
sangat diperlukan oleh orang yang tinggal di dalam rumah itu. Dimulai dari bagian
paling depan dalam rumah tersebut yang digunakan layaknya sebuah carport untuk
tempat kendaraan pribadi yang kemudian dilanjutkan dengan adanya teras mungil
tepat di samping carport.
Ketika pintu
dibuka maka anda akan langsung menemukan ruang tamu dan dibelakangnya ada kamar
tidur utama. Disamping kamar tidur utama terdapat kamar mandi yang bersebelahan
dengan dapur. Dibelakang kamar mandi dan dapur terdapat ruang keluarga yang
berukuran lumayan besar sehingga dapat digabungkan dengan ruang makan, dan
dibelakang ruang keluarga terdapat lahan kosong yang dapat digunakan sebagai
taman. Sedangkan kamar kedua, terletak di sebelah kiri dari lahan kosong
tersebut, sehingga meskipun kamar kedua itu terletak paling belakang dari
rumah, namun sirkulasi udara dalam kamar tersebut tetap lancar karena adanya
jendela yang langsung menghadap ke area taman belakang.