Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Membuat Denah Rumah Minimalis
Membuat denah sebuah rumah minimalis
tidak semudah membalikkan telapak tangan. Meskipun tergolong sederhana, namun
bukan berarti anda dapat mendesain denah tersebut secara sembarangan. Pada dasarnya,
sebuah rumah minimalis juga memiliki elemen yang sama dengan rumah-rumah
lainnya, hanya saja yang membedakannya biasanya terletak dari ukuran lahan yang
digunakannya. Oleh karena itu, bisa dibilang membuat denah untuk rumah minimalis
agak lebih susah bila dibandingkan dengan rumah lainnya, karena anda harus
memaksimalkan ukuran lahan yang akan menjadi tempat berdirinya rumah tersebut.
Untuk memudahkan anda membuat denah
rumah minimalis, sebaiknya anda mengikuti cara membuat rumah yang berkonsep minimalis,
sebab desain rumah minimalis lebih menekankan pada tampilan rumah yang
sederhana namun fungsional dan lebih mengutamakan efisiensi dari semua ruangan
yang ada di dalamnya.
Biasanya, rumah menganut konsep
minimalis, secara garis besar bentuknya akan seperti kotak, namun meskipun
hanya berbentuk kotak sederhana, disitulah letak tantangan dalam membuat denah
yang baik agar dapat memaksimalkan bentuk dasar yang sederhana itu menjadi
sebuah rumah yang mampu memenuhi semua kebutuhan para penghuninya. Lalu,
bagaimana caranya agar dapat membuat denah rumah sederhana yang efektif?
Hal pertama yang harus anda lakukan
adalah, dengan cara membuat daftar ruangan yang benar-benar anda butuhkan mulai
dari, ruang tamu, kamar, kamar mandi hingga dapur. Karena ukuran rumah yang
tidak terlalu luas maka secara otomatis setidaknya anda perlu untuk mendesain
beberapa ruangan yang diperuntukkan untuk beberapa fungsi, contohnya seperti
ruang tamu sekaligus ruang keluarga atau dapur yang sekaligus dapat digunakan
sebagai ruang makan.
Selanjutnya, baru anda hitung luas
dari masing-masing ruangan yang akan ada dalam rumah tersebut. Usahakan untuk
membuat denah yang memisahkan antara area kering dengan area basah, hal
tersebut anda harus lakukan agar memudahkan pemasangan instalasi air. Jadi
dengan kata lain, area basah seperti dapur, kamar mandi dan tempat mencuci itu
letaknya saling berdekatan, atau setidaknya terletak dalam satu jalur.
Selain itu, anda juga perlu
mempertimbangkan mengenai pencahayaan matahari yang dapat masuk ke dalam rumah
dan juga sirkulasi udaranya. Agar cahaya matahari tidak langsung menyorot ke
dalam rumah, maka sebaiknya anda tidak membangun rumah yang menghadap ke timur,
dan sebagai pelengkap sebaiknya anda juga memikirkan mengenai adanya taman yang
terletak di area depan rumah. Taman di depan rumah dapat mempercantik tampilan
rumah anda sekaligus dapat berguna sebagai penyaring udara kotor yang akan
masuk ke dalam rumah.